Kelahiran mati atau disebut stillbirth berbeda dengan keguguran. Yang dimaksud dengan lahir mati adalah ketika janin meninggal setelah usia kehamilan 20 minggu.
Lahir mati bisa terjadi saat janin meninggal dalam rahim beberapa jam atau minggu sebelum persalinan terjadi. Lahir mati bisa disebabkan oleh banyak hal dan dipengaruhi berbagai faktor dan risikonya bisa diturunkan.
Risiko Lahir Mati
Lahir mati bisa terjadi saat kehamilan menginjak usia 20-37 minggu. Ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan risiko lahir mati, di antaranya:
- Perokok aktif
- Mengonsumsi alkohol atau obat terlarang
- Malnutrisi
- Kurang memperhatikan kesehatan kehamilan
- Kehamilan kembar
- Obesitas
- Memiliki kondisi kesehatan tertentu yang memengaruhi kehamilan
Baca Juga: Berbagai Faktor yang Menyebabkan Lahir Mati (Still Birth)
Cara Menurunkan Risiko Lahir Mati
Semua ibu hamil baik dengan faktor risiko di atas maupun tidak tetap memiliki risiko lahir mati. Kondisi ini tidak selalu bisa dicegah namun risikonya bisa diturunkan melalui usaha dan kerja keras Anda.
Berhenti merokok dan minum minuman beralkohol
Minum minuman beralkohol dan merokok selama trimester pertama kehamilan dapat meningkatkan risiko lahir mati.
Konsumsi alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius pada janin, termasuk sindrom alkohol fetal (SAF). SAF dapat menyebabkan kelainan perkembangan fisik dan mental pada bayi, serta masalah kognitif dan perilaku sepanjang hidupnya.
Sedangkan merokok selama kehamilan memiliki risiko serius terhadap kesehatan ibu dan janin. Zat-zat kimia berbahaya dalam asap tembakau, seperti nikotin, karbon monoksida, dan tar, dapat mencapai janin melalui aliran darah ibu dan menghambat pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Merokok selama kehamilan dikaitkan dengan peningkatan risiko lahir mati, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, masalah pernapasan, dan kelainan perkembangan pada bayi.
Mencukupi kebutuhan nutrisi selama kehamilan
Pola makan yang buruk selama kehamilan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi. Malnutrisi memiliki dampak serius bagi kesehatan ibu dan perkembangan janin.
Kekurangan nutrisi penting seperti folat dan zat besi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko lahir mati dan berat badan lahir rendah. Selain itu, malnutrisi juga dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan janin serta meningkatkan risiko komplikasi kesehatan sepanjang kehidupan anak.
Mencegah preeklamsia
Preeklamsia adalah kondisi yang mungkin terjadi selama kehamilan, di mana tekanan darah dan protein di dalam urine tinggi. Preeklamsia dapat disebabkan oleh banyak faktor, namun pola hidup yang sehat dan pemeriksaan kehamilan rutin dapat membantu mengelola gejalanya agar tidak menyebabkan komplikasi pada janin seperti lahir mati.
Baca Juga: Inilah Bedanya Preeklamsia dan Eklamsia
Mencegah infeksi selama kehamilan
Terinfeksi bakteri atau virus selama kehamilan khususnya di usia kehamilan 20-37 minggu berisiko menyebabkan lahir mati. Beberapa infeksi yang memiliki dampak serius pada kehamilan dan janin, di antaranya:
- Infeksi bakteri seperti infeksi saluran kemih, infeksi rahim
- Infeksi virus seperti rubella, CMV, HSV
Penting untuk menjaga kebersihan yang baik dan menghindari paparan terhadap bakteri dan virus yang dapat menyebabkan infeksi selama kehamilan. Disarankan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air bersih secara teratur, menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit, dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Memeriksa kehamilan secara rutin tidak hanya bermanfaat memantau perkembangan kehamilan, namun juga mencegah komplikasi kehamilan yang menyebabkan lahir mati atau kondisi lainnya. Konsultasikan keluhan Anda dengan dokter melalui aplikasi Ai Care kapan pun Anda membutuhkannya melalui ponsel Anda.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr. Monica Salim